top of page
#FieldNotes

Kartini dan Srikandi: Sosok Penggerak Emansipasi yang Mengubah Hidup Kaum Perempuan Indonesia

Penulis : Amanda Dwi

Penyunting: Vilda Zahra


Gambar 1. Raden Ajeng Kartini


Kartini dan Srikandi, dua tokoh legendaris yang kisahnya sangat penting bagi kaum perempuan Indonesia dalam perjuangannya untuk kesetaraan peran dan hak kaum perempuan. Meskipun hidup pada zaman yang berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam semangat perjuangan dan keberanian dalam menghadapi tantangan.


Raden Ajeng Kartini atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Ia adalah seorang tokoh perempuan yang berjuang untuk hak-hak perempuan pada zaman kolonial Belanda. Kartini merupakan sosok yang gigih dan berani dalam menuntut kesetaraan gender di Indonesia. Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Habis Gelap Terbitlah Terang", yang berisi pemikiran-pemikiran kritisnya tentang perempuan. Ia menekankan pentingnya pendidikan bagi perempuan agar dapat merdeka dan mandiri. Selain itu, Kartini juga mendirikan sekolah untuk perempuan di Jepara pada tahun 1903, yang kini dikenal sebagai SMA Kartini.


Gambar 2. Srikandi (Sumber: Raden Soelardi)


Di sisi lain, Srikandi dalam kisah pewayangan Jawa yang mengadaptasi cerita epos Mahabharata, dikisahkan bahwa Srikandi lahir dari pasangan Prabu Drupada dan Dewi Gandawati. Ketika kecil, Srikandi sangat gemar dalam seni militer dan mahir menggunakan panah. Srikandi memperoleh kemahiran memanah berkat pendidikan dari Arjuna. Arjuna merupakan salah satu dari lima Pandawa, pihak yang memenangkan perang besar melawan pihak Kurawa. Arjuna memiliki kemampuan memanah yang luar biasa dan dianggap sebagai yang terbaik di antara para Pandawa dan Kurawa.


Dalam pewayangan Jawa, Srikandi dikisahkan menikah dengan Arjuna. Adapun dalam perang Bharatayudha, Srikandi memiliki tanggung jawab atas keselamatan dan keamanan para Kesatria Madukara. Selain itu, Srikandi juga menjadi senapati atau panglima perang Pandawa yang menggantikan Resi Seta, Kesatria Wirata yang telah gugur dalam menghadapi Bisma, senapati agung bala tentara Kurawa. Srikandi menjadi simbol kekuatan dan keberanian wanita dalam perang.


Sosok Kartini dan Srikandi memiliki kesamaan dalam karakter dan semangat perjuangan mereka. Seperti Srikandi, Kartini juga merupakan seorang pejuang yang berani dan gigih dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. Keduanya memiliki semangat yang luar biasa dalam menghadapi tantangan dan mengubah pandangan masyarakat terhadap perempuan. Seperti Srikandi yang memperjuangkan kemerdekaan bangsanya, Kartini memperjuangkan kebebasan dan persamaan status sosial bagi perempuan Indonesia.


Meskipun memiliki perbedaan konteks dan waktu, keduanya sama-sama menjadi inspirasi bagi kaum perempuan dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Dengan semangat perjuangan yang sama, Kartini dan Srikandi membuktikan bahwa perempuan juga mampu menjadi pahlawan dalam sejarah.


 

Daftar Pustaka


Ahmad. (2021). Biografi RA Kartini Sang Penoreh Jejak Emansipasi Wanita Indonesia. https://www.gramedia.com/literasi/biografi-ra-kartini/


Fadhilah, Z. (2021). Kisah Cinta Arjuna dan Dewi Srikandi, Pemanah Terhebat di Kerajaan Panchala. https://www.sonora.id/read/422954316/kisah-cinta-arjuna-dan-dewi-srikandi-pemanah-terhebat-di-kerajaan-panchala.


Hardi, M. (2021). Mengenal Tentang Srikandi Hingga Tauladan yang Perlu Kamu Ketahui. https://www.gramedia.com/literasi/srikandi/


13 views0 comments

टिप्पणियां


bottom of page