Penulis : Adinda Tasya Namira
Editor : Diannisa NR
Jakarta atau yang dahulu dikenal dengan nama kota Batavia pada masa kejayaannya pernah mendapat julukan sebagai “Kota Benteng”. Julukan tersebut memberikan gambaran bahwa pembangunan dan penempatan bangunan benteng di Batavia berkaitan erat dengan perkembangan fisik (morfologi) kota. Pembangunan benteng tersebut bertujuan untuk melindungi kota serta penghuninya dari serangan musuh yang pada saat itu terutama adalah orang-orang pribumi. Selain itu, pembangunan benteng pada masa itu juga penting untuk melindungi aset kompeni di daerah ommelanden dari perampok disekitar kota.
Gambar 1. Batavia Tahun 1780
Pembangunan benteng pertama di kota Jakarta bermula dari pendirian benteng Fort Jacatra pada tahun 1611 oleh Gubernur Jenderal VOC di Jayakarta yang saat itu dijabat oleh J.P.Coen. Setelah Jayakarta jatuh ke tangan Belanda dan berganti nama menjadi Batavia, Pemerintah Hindia Belanda kemudian membangun benteng baru dengan nama Kasteel Batavia pada tanggal 12 Maret 1619 untuk menggantikan benteng Fort Jacatra yang sudah tidak mampu lagi menampung aktivitas dan kegiatan dagang VOC. Benteng baru tersebut memiliki luas sekitar 9 kali benteng Fort Jacatra, berdenah segiempat, dan pada keempat sudutnya dibangun bastion yang diberi nama Parrel (barat laut), Saphier (timur laut), Robijn (tenggara), dan Diamant (barat daya) yang dihubungkan oleh dinding tinggi yang terbuat dari batu karang atau koral yang disebut courtine atau gordijn.
Gambar 2. Denah Fort Jacatra
Gambar 3. Kasteel Batavia
Selain Kasteel Batavia, salah satu benteng pertahananyang dibangun pemerintah Hindia Belanda di utara kota Batavia adalah Benteng Ancol. Benteng Ancol atau Bunker Ancol saat iniberlokasi di Taman Impian Jaya Ancol, tepatnya di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Benteng Ancol dibangun sekitar tahun 1920 oleh Koninklijk Leger (KL) dengan beban pembiayaan ditanggung oleh Pemerintah Hindia Belanda. Selain berfungsi sebagai pertahanan pantai, Banteng Ancol juga digunakan menjadi gudang senjatauntuk menyimpanan barang-barang keperluan perang yang nantinya akan disalurkan menuju daerah-daerah lain melalui Stasiun Ancol.
Gambar 4. Benteng Ancol = Fortress Ancol
(Sumber: Perpustakaan Nasional RI)
Gambar 5. Denah Benteng Ancol
Kekokohan Benteng Ancol mengalami kehancuran akibat pertempuran antara pasukan Jepang dan Sekutu pada Perang Dunia II. Kini sisa-sisa Benteng Ancol masih dapat terlihat dengan kondisinya yang mulai lapuk dan hancur. Hanya bagian sisi timur yang diperkirakan sebagai depo amunisi saja yang masih terlihat utuh dan pada bagian atasnya terdapat lubang-lubang yang difungsikan sebagai ventilasi udara dan pencahayaan. Kondisi pada bagian dalam sisi timur kini kotor, tergenang air, dan dipenuhi tumpukan sampah. Sedangkan sisi barat Benteng Ancol sebenarnya masih dapat terlihat meskipun bentuknya kini hanya tersisa dinding-dinding benteng saja dan bastion dibagian barat sekarang digunakan sebagai tempat pembakaran sampah. Oleh masyarakat sekitar, Benteng Ancol dikenal dengan nama Benteng Park Ancol.
Gambar 6. Kondisi Benteng Ancol Kini
(Sumber: Irwinsyah, 2018)
Gambar 7. Benteng Ancol atau Benteng Park Ancol
(Sumber: Irwinsyah, 2018)
Gambar 8. Bagian Sisi Timur Benteng Ancol
(Sumber: Irwinsyah, 2018)
Gambar 9. Bagian Sisi Barat Benteng Ancol
(Sumber: Irwinsyah, 2018)
Sumber Referensi
Irwinsyah. F. (2018). Sepenggal Kisah Benteng Tua Belanda di Antara Rumah Elite di Ancol. Retrieved 24 Juli 2020 from https://kumparan.com/kumparannews/sepenggal-kisah-benteng-tua-belanda-di-antara-rumah-elite-di-ancol/full
Pemprov DKI Jakarta. (2017). Benteng. Retrieved 24 Juli 2020 from https://jakarta.go.id/artikel/konten/2727/benteng123
Pemprov DKI Jakarta. (2017). Ancol, Benteng. Retrieved 24 Juli 2020 from https://jakarta.go.id/artikel/konten/745/ancol-benteng
Pemprov DKI Jakarta. (2017). Jacatra, Fort. Retrieved 25 Juli 2020 from https://jakarta.go.id/artikel/konten/1480/jacatra-fort
Pemprov DKI Jakarta. (2017). Kasteel Van Batavia. Retrieved 25 Juli 2020 from https://jakarta.go.id/artikel/konten/1949/kasteet-van-batavia
Comentarios